3) TIMBA LAUT GELAR RAJA PANDE BOSI OMPU NI HATUNGGAL; anak bungsu; Raja Sipirok. Sebagai anak bungsu dari Ompu Palti Raja (Sianggian) sesuai adat menerima warisan sakral (hasahatan ni repe-repe) marga Siregar yang dipercaya mengandung mistik berupa: Tombak Siguam, berhiaskan rambut manusia korbannya; diyakini berfungsi di dalam upacara “Gaja Luppat” dalam rangka ma-“mele” Debata Mulajadi dengan mempersembahkan manusia hidup sebagai korban. Muda diondamkon diparmusuon, guamon sude alo.
Selain tombak diwarisi juga pipa/cangklong yang bentuknya unik untuk menghisap tembakau serta tuku (bahan
Semua benda-benda sakral pusaka marga Siregar ini, konon sampai sekarang diwarisi dan disimpan turunan Kuria Sipirok. Marbonabulu di Padang Handis – Tambatan Gaja na marsopo gonjang sopo rancang sio dalom magodang na disuan bulu aor duri humaliang huta bonabulu na marpintu horbangan na ni jagoan ni goruk-goruk hapinis. Ulubalangna margoar: Parosang-osang Saharbangan. Sopo godang na marsalapsap pandenggani sio bandir paoto-otohon na marpanikkan marsamonding, martiang godang juguhan marpollung.
Anak kedua Timba Laut gelar Raja Pande Bosi Ompu ni Hatunggal atau cucu Ompu Palti Raja bernama Badia Raja gelar Namora Tuat Sende membuka perkampungan baru ke arah hulu Aek Siguti, lokasinya di pinggiran anak sungai yang bernama Aek Siharangkiang, tidak jauh dari Huta Pagaranpadang namanya: Hutaraja Tinggi Sidangar-dangar, Sibadoar.
Perkampunan ini kemudian berkembang, dan mendirikan perkampungan-perkampungan baru antara lain ke arah hilir Aek Siguti tidak jauh dari muara Aek Lampesong yang diberi nama: Huta Sibadoar; berkemungkinan karena di sekitarnya banyak tumbuh tanaman badoar (sejenis
Catatan:
Timba Laut gelar Raja Pande Bosi, Oppu ni Hatunggal mempunyai 3 (tiga) orang anak yaitu:
1. Sutan Mula Sontang; turunannya Bagas Lombang Sipirok; Bagas Godang Sipirok, dll.
2. Badia Raja gelar Namora Tuat Sende; turunannya di Sibadoar, dll.
3. Ja Hatunduhan; turunannya di Pagaranpadang, Simaninggir Sipirok, dll.
Comments :
Posting Komentar