Beritaku.Com - Sejenis buaya sepanjang 6 meter yang memiliki tiga pasang taring seperti taring babi hutan, pernah menjelajahi wilayah Afrika bagian utara jutaan tahun lalu. Pada masa yang sama, di tempat yang tak jauh, jenis buaya lain dengan moncong lebar dan datar hidup dengan berburu ikan. Masih di wilayah tersebut, jenis buaya lain sepanjang satu meter dengan gigi pengerat mencari ulat dan mengunyah tanaman.
Tiga spesies yang baru ditemukan fosilnya itu diperkenalkan oleh peneliti Paul Sereno dari Universitas
"Spesies-spesies ini membuka jendela mengenai dunia buaya di bagian utara benua itu," ujar Sereno tentang hewan-hewan yang hidup 100 juta tahun lalu itu.
Menurut para peneliti, buaya-buaya itu bisa bergerak lincah di daratan untuk mengejar mangsa dan menyelam di air. "Mereka memiliki kaki yang mampu digunakan berlari dan ekor yang bisa dipakai mengayuh di air. Kemampuan itulah yang membuat mereka bisa selamat di masa dinosaurus," papar Sereno.
Ketiga spesies yang ditemukan itu adalah:
~ Kaprosuchus saharicus, disebut juga "Buaya Celeng" ditemukan di
~ Araripesuchus rattoides, atau dijuluki "Buaya Tikus" ditemukan di Maroko. Hewan sepanjang satu meter ini makan ulat dan tanaman. Ia memiliki gigi seperti tikus di rahang bawahnya untuk menggali tanah.
~ Laganosuchus thaumastos, atau "Buaya Pancake" di
Sebagai tambahan, para peneliti juga menemukan fosil dari dua spesies buaya yang telah dikenal sebelumnya, yakni:
~ Anatosuchus minor, alias "Buaya Bebek" yang ditemukan di
~ Araripesuchus wegeneri, atau "Buaya Anjing" ditemukan di
Comments :
Posting Komentar